Contents
Memaksimalkan Strategi SEO dengan Pemahaman Tingkat Kesulitan Kata Kunci dan Keyword Intent di Ubersuggest
Sebagai agensi SEO terkemuka di Indonesia, jasaseo.id selalu berupaya memberikan layanan terbaik bagi klien kami. Salah satu aspek penting dalam strategi SEO adalah pemilihan kata kunci yang tepat. Untuk itu, contoh yang kita akan angkat kali ini adalah Ubersuggest, sebuah alat analisis SEO yang canggih cukup budget friendly untuk orang baru di SEO namun serius untuk belajar lebih jauh, untuk mengidentifikasi peluang kata kunci yang menguntungkan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana kami menggunakan beberapa fitur inti Ubersuggest (free) untuk memahami tingkat kesulitan kata kunci dan keyword intent, serta mengintegrasikannya ke dalam strategi konten marketing.
Pengantar: Mengapa Tingkat Kesulitan Kata Kunci Penting?
Tingkat kesulitan kata kunci, atau Keyword Difficulty (KD), adalah indikator yang menunjukkan seberapa sulit sebuah kata kunci dapat bersaing di halaman hasil pencarian Google. KD diukur dalam skala dari 0 hingga 100, dengan angka yang lebih rendah menandakan persaingan yang lebih rendah. Memahami KD membantu kami merancang strategi SEO yang lebih cerdas dan terarah, memungkinkan kami untuk menargetkan kata kunci yang dapat dioptimalkan dengan sumber daya yang kami miliki.
Mendalami Tingkat Kesulitan Kata Kunci di Ubersuggest
Ubersuggest menyajikan berbagai metrik yang memberikan wawasan tentang potensi kata kunci, termasuk volume pencarian, tingkat kesulitan SEO, dan CPC. Kami memulai dengan memasukkan kata kunci yang ingin kami analisis ke dalam tool ini. Berdasarkan data yang disajikan, kami dapat memilih kata kunci yang paling sesuai dengan profil dan kapasitas SEO klien kami.
Kategori Tingkat Kesulitan Kata Kunci:
Rendah (0-30)
Kata kunci dengan tingkat kesulitan rendah biasanya kurang populer atau sangat spesifik. Misalnya, kata kunci “cara merawat tanaman hias indoor” mungkin memiliki tingkat kesulitan yang rendah karena hanya ditargetkan oleh segmen pasar yang sangat spesifik. Strategi yang kami gunakan untuk kata kunci ini adalah menciptakan konten yang informatif dan mendalam, yang dapat dengan mudah mendapatkan peringkat di SERP dan menarik trafik niche.
Sedang (31-70)
Kata kunci dengan tingkat kesulitan sedang memiliki persaingan yang lebih ketat, tetapi masih menawarkan peluang bagi situs yang sudah memiliki beberapa konten berkualitas. Sebagai contoh, kata kunci “tips fotografi pemula” mungkin memiliki tingkat kesulitan sedang karena ada cukup banyak blog dan situs yang menawarkan konten serupa. Kami akan fokus pada pembuatan konten yang unik dan memberikan nilai tambah yang tidak ditemukan di situs lain.
Tinggi (71-100)
Kata kunci dengan tingkat kesulitan tinggi sangat kompetitif dan seringkali melibatkan banyak situs besar dengan otoritas tinggi. Contohnya adalah kata kunci “hotel murah di Bali,” yang mungkin memiliki tingkat kesulitan yang tinggi karena banyaknya situs perjalanan dan booking hotel yang menargetkan kata kunci tersebut. Untuk bersaing di tingkat kesulitan ini, kami membutuhkan strategi SEO yang canggih, termasuk link building yang efektif, konten berkualitas tinggi, dan optimasi teknis website.
Memahami dan Menggunakan Keyword Intent di Ubersuggest
Keyword intent atau intensi kata kunci mengacu pada tujuan di balik pencarian pengguna. Di Ubersuggest, mereka menggunakan fitur ini untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan kata kunci berdasarkan intentnya:
Informational Intent
Pengguna dengan informational intent mencari informasi atau pengetahuan tentang suatu topik. Misalnya, kata kunci “apa itu SEO” menunjukkan bahwa pengguna mencari pengetahuan dasar tentang SEO. Kami akan menyediakan artikel atau panduan lengkap yang menjawab pertanyaan ini secara mendalam.
Navigational Intent
Navigational intent terjadi ketika pengguna mencari situs web atau halaman tertentu. Contoh kata kunci navigational adalah “login Facebook,” yang menunjukkan bahwa pengguna ingin langsung menuju halaman login Facebook. Kami memastikan bahwa situs klien kami mudah dinavigasi dan informasi kontak atau halaman penting lainnya mudah ditemukan.
Transactional Intent
Pengguna dengan transactional intent berniat untuk melakukan pembelian atau transaksi lainnya. Kata kunci seperti “beli iPhone 13 online” menunjukkan bahwa pengguna siap untuk membeli. Kami akan mengoptimalkan halaman produk dengan CTA yang jelas dan informasi produk yang menarik untuk mendorong konversi.
Commercial Investigation Intent
Pengguna yang melakukan commercial investigation intent sedang dalam proses mempertimbangkan pembelian dan mencari informasi yang akan membantu mereka membuat keputusan. Kata kunci seperti “review smartphone terbaik 2024” memerlukan konten yang menyediakan perbandingan dan ulasan mendalam tentang berbagai smartphone.
Contoh Penerapan Keyword Intent:
Misalnya, ketika seseorang mencari “beli bibit anggrek,” intent di balik pencarian tersebut kemungkinan adalah untuk melakukan pembelian. Namun, seseorang yang hanya mencari “bibit anggrek” mungkin hanya ingin informasi.
Salah satu kesalahan umum dalam penerapan keyword intent ‘transactional’ dalam SEO adalah menggunakan kata kunci tersebut dalam konten yang tidak dirancang untuk transaksi atau penjualan. Keyword intent ‘transactional’ mengacu pada niat pengguna untuk melakukan pembelian atau transaksi lainnya. Jika konten yang dibuat tidak mendukung tujuan ini, maka penerapan keyword tersebut tidak akan efektif dan bisa mengecewakan pengguna yang mengharapkan untuk dapat melakukan pembelian atau transaksi.
Contoh Kesalahan Penerapan Keyword Intent ‘Transactional’:
Misalkan sebuah website yang menjual produk elektronik menggunakan kata kunci ‘beli laptop gaming terbaru’. Namun, ketika pengguna mengklik link dari hasil pencarian, mereka diarahkan ke halaman blog yang hanya membahas spesifikasi dan review laptop gaming tanpa memberikan opsi untuk pembelian atau tautan ke halaman produk. Ini adalah contoh penerapan yang salah karena meskipun keyword yang digunakan adalah ‘transactional’, konten yang disajikan tidak memfasilitasi transaksi atau pembelian.
Pengguna yang memasukkan kata kunci ‘transactional’ umumnya sudah memiliki niat untuk membeli dan mengharapkan bahwa klik mereka akan membawa mereka ke halaman di mana mereka dapat langsung melakukan transaksi. Jika ekspektasi ini tidak dipenuhi, pengguna mungkin merasa frustrasi dan meninggalkan situs, yang dapat meningkatkan tingkat pentalan dan berpotensi merugikan peringkat SEO situs tersebut.
Solusi:
Untuk menghindari kesalahan ini, pastikan bahwa setiap penggunaan keyword ‘transactional’ diarahkan ke halaman yang memungkinkan pengguna untuk melakukan aksi yang diinginkan, seperti halaman produk dengan opsi untuk menambahkan item ke keranjang belanja dan melakukan checkout.
Ini tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pengguna tetapi juga dapat meningkatkan konversi, yang merupakan tujuan utama dari menggunakan keyword ‘transactional’ dalam SEO.
CONTOH PERBEDAAN CONTENT INFORMATIONAL VS TRANSACTIONAL
Berikut adalah perbedaan dalam elemen yang harus ada pada halaman atau artikel yang bersifat transactional dibandingkan dengan yang informational:
Konten Transactional
Konten transactional dirancang untuk mendorong pengguna melakukan tindakan pembelian atau transaksi lainnya. Elemen-elemen yang perlu ada dalam konten transactional meliputi:
- Call to Action (CTA) yang Jelas: Ini adalah elemen krusial dalam konten transactional. CTA seperti “Beli Sekarang”, “Tambah ke Keranjang”, atau “Dapatkan Penawaran” harus jelas dan menonjol untuk mendorong pengguna melakukan tindakan.
- Informasi Produk atau Layanan: Detail tentang produk atau layanan, termasuk spesifikasi, harga, opsi kustomisasi, dan manfaat harus disajikan secara lengkap dan menarik.
- Ulasan dan Testimoni Pelanggan: Menampilkan ulasan dan testimoni dari pelanggan lain dapat meningkatkan kepercayaan dan membantu pengguna dalam membuat keputusan pembelian.
- Opsi Pembayaran dan Pengiriman: Informasi mengenai cara pembayaran, opsi pengiriman, dan perkiraan waktu pengiriman harus jelas untuk memudahkan transaksi.
- Gambar atau Video Berkualitas Tinggi: Visual yang menarik dan berkualitas tinggi dari produk atau demonstrasi layanan dapat meningkatkan daya tarik dan membantu pengguna dalam membuat keputusan pembelian.
- Kebijakan Pengembalian dan Garansi: Informasi tentang kebijakan pengembalian produk dan garansi harus tersedia untuk memberikan jaminan kepada pengguna.
Konten Informational
Konten informational bertujuan untuk memberikan informasi atau pengetahuan kepada pengguna. Elemen-elemen yang perlu ada dalam konten informational meliputi:
- Judul dan Subjudul yang Informatif: Judul harus jelas dan mendeskripsikan topik yang dibahas, sementara subjudul digunakan untuk memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dicerna.
- Paragraf Berisi Fakta dan Data: Konten harus menyajikan informasi yang akurat dan didukung oleh data atau penelitian. Penggunaan sumber yang kredibel sangat penting.
- Gambar, Grafik, atau Infografis: Visual yang mendukung dapat membantu memperjelas informasi yang disampaikan dan membuat konten lebih menarik.
- Daftar Poin atau Bullet Points: Menggunakan daftar untuk merangkum informasi penting atau langkah-langkah dalam proses dapat membantu pembaca memahami konten dengan lebih mudah.
- Link ke Sumber Tambahan: Menyediakan link ke artikel atau sumber lain untuk informasi lebih lanjut dapat membantu pembaca yang ingin mendalami topik tersebut.
- FAQ atau Pertanyaan Umum: Bagian FAQ dapat membantu menjawab pertanyaan umum yang mungkin dimiliki pembaca tentang topik tersebut.
Memahami perbedaan ini dan menerapkannya dalam strategi konten dapat meningkatkan efektivitas website dalam mencapai tujuan yang diinginkan, baik itu untuk mendidik, menginformasikan, atau mendorong penjualan.
Integrasi Kata Kunci ke dalam Strategi Konten Marketing
Setelah kata kunci dipilih, kami mengintegrasikannya ke dalam konten dengan cara yang alami dan relevan. Kami memastikan bahwa konten tidak hanya SEO-friendly, tetapi juga informatif dan menarik bagi pembaca. Penggunaan kata kunci yang tepat dalam judul, subjudul, dan sepanjang konten dapat meningkatkan visibilitas dan menarik trafik yang lebih relevan ke situs.
Evaluasi dan Penyesuaian Strategi Kata Kunci
Kami menggunakan Ubersuggest dan Google Analytics untuk memantau kinerja kata kunci yang telah kami targetkan. Analisis ini memungkinkan kami untuk menyesuaikan strategi secara real-time, memastikan bahwa kami selalu berada di jalur yang benar untuk mencapai hasil SEO terbaik.
Kesimpulan
Di jasaseo.id, kami berkomitmen untuk menggunakan setiap wawasan yang diperoleh dari analisis Ubersuggest untuk meningkatkan visibilitas online klien kami. Memahami dan menggunakan tingkat kesulitan kata kunci serta keyword intent adalah kunci untuk mengoptimalkan strategi konten marketing SEO Anda. Kami mengajak Anda untuk terus belajar dan mengadaptasi strategi SEO Anda untuk sukses di dunia digital yang terus berubah.
Sumber dan Referensi
Kami menggunakan berbagai sumber terpercaya, termasuk Ubersuggest dan panduan SEO lainnya, untuk memastikan bahwa informasi yang kami sajikan akurat dan terkini. Ini membantu kami dalam menyediakan layanan terbaik bagi klien kami dan memastikan strategi SEO yang kami implementasikan selalu berdasarkan data terbaru dan praktik terbaik.